Candi Sari: Asrama Cantik Para Pendeta Buddha

Yogyakarta, 15 Juli 2015.

–

Sebelum berkunjung untuk yang kedua kali, Candi Sari sudah memukau gw pada pertemuan pertama sekitar bulan November 2007. Sudah 8 tahun berlalu, tapi perasaan takjubnya masih sama.

Candi Sari adalah candi dengan ukiran relief yang padat. Dindingnya dipenuhi oleh relief Dewi Tara, Boddhisatva & Kinara Kinari dengan pose yang anggun sehingga memberikan kesan elegan. Relief-relief ini terukir mengeliling dinding candi dengan cantiknya.

bentuk Candi Sari kini

relief memadati tubuh candi

relief Kinara Kinari dengan sayap di punggung menyerupai ‘malaikat’

relief gajah di bawah pintu candi

Bentuk bangunannya yang persegi panjang serupa dengan bentuk Candi Plaosan. Bilik candi terbagi menjadi 3 ruangan & diperkirakan terdiri dari 2 atau 3 lantai. Keren ya? Ga cuma rumah zaman sekarang yang bisa berlantai tingkat, candi juga bisa. Bangunan yang diperkirakan dibangun bersamaan dengan Candi Kalasan ini memang adalah semacam rumah singgah atau asrama bagi para pendeta Buddha yang akan beribadah di Candi Kalasan.

relung arca kosong pada bilik candi

Struktur yang membuktikan bahwa Candi Sari bertingkat adalah adanya rongga-rongga pada dinding bilik candi. Struktur rongga ini berfungsi untuk meletakan potongan kayu panjang sebagai dasar untuk lantai 2. Setelah potongan kayu tepasang, kemudian dilapisi lagi dengan lembaran kayu sebagai lantai untuk berpijak. Dan di lantai 2 inilah konon para pendeta Buddha beristirahat.

rongga-rongga untuk kayu panjang sebagai dasar lantai 2

Bentuk Candi Sari yang sekarang kita lihat ternyata bukanlah bentuk sesungguhnya. Ada bagian yang sudah rusak & hilang sepenuhnya hingga tidak bisa disusun kembali. Bagian-bagian yang hilang itu adalah selasar kaki & bilik penampil. Selasar kaki itu adalah semacam pondasi teras yang mengelilingi bangunan candi, sedangkan bilik penampil adalah ruangan depan yang memiliki tangga masuk.

Candi Sari juga dilapisi oleh Vajralepa, semacam lapisan semen putih, sama seperti Candi Kalasan. Warna putih kekuningan pada relief candi adalah sisa lapisan tersebut. Pada replika Candi Sari yang dibuat pada sebuah pameran Paris Exposition: Dutch East Indies Pavilion di Paris, Perancis tahun 1900, terlihat bahwa seluruh bangunan candi berwarna putih. Struktur selasar kaki & bilik penampil ditampilkan pula pada replika ini untuk memberikan gambaran bentuk aslinya.

bentuk Candi Sari lengkap dengan selasar kaki & bilik penampil

Cantik kan? Makanya, yuk kunjungi Candi Sari. 🙂

*) gambar terakhir diambil dari sini.